LintasArtikel.in Para astronom telah melihat pemandangan yang unik, sebuah bintang yang berada di pusat galaksi yang berjarak 2,7 tahun cahaya ditelan oleh sebuah lubang hitam atau biasa disebut Black Hole dengan ukuran empat juta kali ukuran matahari. Black Hole tersebut menelan bintang setiap 10.000 tahun sampai 100.000 tahun sekali. Peristiwa tersebut disaksikan oleh
peneliti dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics dan dipaparkan
dalam jurnal
Nature.
Bintang yang ditelan berwarna kemerahan berjarak 150 juta kilometer dari
black hole, atau sama dengan jarak antara Bumi dengan
Matahari.
Peristiwa ini disaksikan Chornock dan koleganya ketika mengamati
pancaran cahaya pada Mei 2010. Menggunakan teleksop yang berlokasi di
Gunung Haleakala di Hawaii, mereka melaporkan cahaya bintang mencapai
puncak pada Juli 2010 sebelum akhirnya memudar dan menghilang.
Seperti puing-puing yang ditarik ke dalam lubang hitam, sisa-sisa bintang itu secara efektif terbakar dan memancarkan radiasi ultraviolet, GALEX satelit NASA mendeteksi pada bulan Juni.
"Ini adalah pertama kalinya kita bisa mendapat informasi detail sehingga bisa ditentukan apa jenis bintang yang dikoyak sebuah
black hole. Dan seberapa besar
black hole tersebut," ujar peneliti lain, Suvi Gezari, dari John Hopkins University.
Black hole adalah sisa-sisa dari bintang yang meledak,
sangat padat, sehingga tak ada satu pun benda langit yang selamat dari
gaya tariknya. Jika ada bintang yang terlalu bergerak terlalu dekat,
black hole bisa mengoyak dan akhirnya menghisapnya ke dalam gas.
Beruntung bagi warga Bumi, karena menurut Gezari, bintang di tata surya kita sangat jauh dari risiko ditelan
black hole. "Kita harus menunggu paling tidak 10.000 tahun lagi sebelum akhirnya bisa melihat sebuah bintang ditelan oleh
black hole," kata Gezari lagi.