Putri Kayang Simpan SS di Pembalut

LintasArtikel.in - Putri Kayang Simpan SS di Pembalut Seorang artis dangdut Ibu Kota, Putri Pratiwi Vinata atau yang akrab disebut Putri Vinata (27) alias si Putri Kayang, warga asal Jl Tawangsari Barat, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Senin (23/4/2012) malam, ditangkap petugas Reskoba Polres Malang Kota di depan ATM BCA Jl Borobudur, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang.

Putri Kayang Simpan SS di Pembalut

Saat ditangkap artis dangdut yang khas dengan goyang kayang-nya ini kedapatan 1 poket SS (Shabu-Shabu) yang disimpan dalam pembalut wanita warna hijau. Tak hanya menangkap Vinata, petugas juga menangkap David Mauris Winata alias Kancil, temannya.

Karena kedapatan SS, keduanya segera digelandang ke Mapolres Malang Kota. Penyanyi dangdut yang berwajah cantik ini, saat ditangkap tampak seksi, karena hanya menggunakan tanktop dan bercelana pendek mini. Keduanya akhirnya mengaku kalau mendapat SS dari Aditya Kristian alias Andika (28) warga Gunung Harapan, Rungkut Manunggal, Gununganyar, Surabaya. Andika kemudian ditangkap saat berada di Jl Raya Taman Pinang, Kabupaten Sidoarjo. Dia sama sekali tidak bisa mengelak karena juga kedapatan 1 poket SS yang disimpan dalam bungkus rokok Marlboro.

Petugas tak berpuas diri, dan melakukan pengembangan penyelidikan hingga menangkap Rika Yuliana Tawuluyan (24) warga Jl Kalisampurno, Tanggulangin, Sidoarjo. Saat ditangkap, Rika juga kedapatan 1 poket SS di saku celananya. Hingga kemarin siang, Putri Vinata sama sekali belum bisa dimintai keterangan oleh wartawan terkait kasus narkoba yang sedang dialaminya. Pemilik album berjudul Putri Kayang ini, hingga kemarin masih menjalani pemeriksaan dan pengembangan penyelidikan terkait narkoba yang dimilikinya.

Bagi pengemar Putri Kayang, bakal lama tidak bisa melihat aksi panggungnya. Karena sejak ditangkap, Vinata sudah mendekam di balik jeruji besi Polres Malang Kota. Kapolres Malang Kota, AKBP Teddy MInahasa Putra melalui Kasat Reskoba, AKP Sunardi mengatakan, "Kita masih melakukan pengembangan karena ada dugaan terkait jaringan besar (bandar gede/bede—red)," saat dikonfirmasi Rabu (25/4/2012) siang.