Seorang wanita dan anak kecil diserang Cheetah di Taman Satwa liar


LintasArtikel.in_Seorang wanita Inggris bernama Violet D'Mello, 60 tahun telah berkumpul bersama kawanan cheetah setelah ia masuk ke kandang di sebuah taman satwa liar.

Ny D'Mello datang dari Aberdeen untuk berlibur bersama suaminya Archie, 64 ketika insiden mengerikan terjadi. pada awalnya
mereka memutuskan masuk ke kandang karena semua tampak aman dan cheetah terlihat tenang. mereka berada di kandang cheetah dengan keluarga Glenda dan Samuel Malan dengan anak-anak mereka Cassidy 11 tahun Camryn 8 tahun dan Calum 7 tahun. saat Camryn berlari, salah satu cheetah melompat pada anak tersebut. kemudian Ny D'Mello melangkah untuk membantu, namun cheetah kemudian melompat pada dirinya. ia terlempar ke tanah kemudian dua cheetah menggigit dan mencakar kepala, perut dan kaki. kejadian tersebut berlangsung selama 3 menit, semula seorang wanita pemandu wisata berlari-lari membawa tongkat yang digunakan untuk menakut-nakuti cheetah, namun cheetah yang lain kembali menyerang kaki Ny D'Mello, kemudian sekelompok pengunjung taman bekerja sama untuk menarik dua hewan dari Nyonya D'Mello.  
Setelah serangan itu, Manajer taman bernama Mike Cantor bergegas membawa Nyonya D'Mello ke rumah sakit, ia mendapat jahitan luka di kepalanya dan dirawat karena luka di sekitar mata dan kaki. Ny D'Mello, yang dilarikan ke rumah sakit setelah insiden tersebut, mengatakan: "Itu mengerikan dan terjadi begitu cepat". sebelumnya ia mendapat pertolongan pertama dari salah satu wanita mantan perawat yang bekerja di tempat itu sebelum pergi ke rumah sakit. sementara Camryn Malan, 8, juga mendapatkan jahitan untuk luka di kakinya.
Ny D'Mello mengatakan "saya membutuhkan puluhan jahitan setelah serangan itu, Dokter di rumah sakit mengatakan cheetah biasanya menyerang daerah perut dan mengeluarkan isi perut korban-korban mereka, jadi saya beruntung masih hidup".
Mike Cantor telah memelihara cheetah bersaudara bernama Mark dan Monty sejak mereka lahir. ia mengatakan, "Semua orang telah sedikit trauma dengan itu semua". menurutnya cheetah bukanlah hewan yang agresif. cheetah hanya ingin bermain, peristiwa bermula saat gadis kecil sedikit tegang dan kemudian lari sehingga cheetah merenggut kaki.
seorang pakar Profesor Graham Kerley, kepala zoologi Pusat Ekologi Konservasi Afrika, mengatakan "Perlu diketahui bahwa dalam 10 sampai 12 tahun terakhir, tiga orang telah dibunuh oleh singa peliharaan. Kita harus akui ini adalah hewan jinak "Mereka masih liar dan harus dianggap berbahaya." tambahnya.